Jumat, 14 Januari 2022

Dirimu hidupku

 Memandangmu mengingatkanku tentang keindahan dunia yang Selama ini kurasa hampa dan sempit.

Membaca tentangmu meluruhkan kepedihan hidupku, seolah kini ku bergejolak bangkit dari ketidakberdayaan.

Memahami mu mengajarkanku akan hinanya diriku, sehingga ku tertatih tatih untuk bisa pantas denganmu,,, mengharapkan mu adalah hal terindah dalam hidupku, sehingga tak ada do'a yang lupa untuk ku sematkan namamu.

 Namun, memilikimu adalah hal yang tak bisa ku pastikan, penuh kemustahilan.

Tapi ku ikhlaskan Tuhan yang memutuskan.

Apa Itu Cinta?

 Cinta tak selamanya harus memiliki

Cinta tak harus selamanya tentang siapa yang berjuang lalu memiliki,

Cinta juga bukan hanya tentang rasa,

Andai kau paham apa itu cinta yang mutlak

Pasti kau tak perduli akan sakit dan air mata

Andai kau paham apa hakikat cinta yang suci

Pasti bukanlah kesenangan yang kau cari akan cinta.


Apa itu cinta?

Tanyakanlah pada hatimu!


Karna bagiku cinta itu rumit,

Serumit diriku saat mencoba memahami diriku sendiri, lalu aku harus memahami dirimu

Kalau lah saja cinta itu rasa keikhlasan

Maka aku ikhlas hanya menjadi pelantara cintamu dengan nya

  Maka kau pun begitu

  Kalau saja nanti aku pergi dan tak kembali

  Aku harap kau ikhlas, sebagaimana aku ikhlas membiarkan dia mendapatkan posisiku disampingmu.

Kalau lah saja cinta itu senyum mu

Maka biarkan aku yang menangis,

  Maka begitupun denganmu

  Jika nanti aku pergi dan tak kembali

  Aku harap kau sambut keadaan itu dengan senyum  dipipimu

  bukan dengan air dari mata indah mu.

Kalau lah saja cinta itu kerelaan

Maka ku relakan kau  bahagia dengannya,

Maka kau pun begitu

ku harap cintamu itu adalah kerelaan

Agar kau rela melepas ku pergi 

Lalu hadirkan cinta mu untuknya.

Ingatlah cinta tak harus selalu bersama,

Ingatlah cinta ku itu hidup

Walau jiwaku telah mati sekalipun

Ingatlah cintaku akan selalu hidup denganmu

Walau kau tak hidup denganku ,di dunia ini lagi


Ingatlah ada aku diruang hatimu

Maka senyum lah untukku

agar aku bahagia





Sabtu, 29 Agustus 2020

Puisi : Melihat santapan pagi dirumah negriku

 Puisi : Melihat santapan pagi dirumah negriku

Karyaku : Cici Trisyuni Almida

Ketika orang lain diluar sana berlelah lelah mencari tempat yang indah sekedar hanya ingin berteduh dibawa sinar mentari, 

Ah, betapa nikmatnya hidupku diperdesaan ini. Bangun pagi aku telah dihidangkan oleh secangkir aroma sejuk dari sang dedaunan hijau berteman secawan embun yang mengenyangkan mata ketika dipandang, menyejukkan qalbu ketika ketika disentuh .

Ah, lihat disana ! Ada air yang mengalir tanpa henti meski kemarau menghantui, kesuciannya terjaga, kejernihannya bak kaca pintu langit.

Coba kemari! lihat disini ada mata air yang terus memenuhi tiap tiap galiannya, jangan pergi dulu! lihalah lagi , ada kehidupan didalamnya , ada ikan yang sedang menari didalam sumur itu.

Huss, diamlah ! coba dengar itu burung burung sedang bernyanyi nan merdu. Bukan itu ,tapi lihat disana ! Hewan hewan berpakaian indah walau tak berdasi tanpa jas dan sepatu pergi mencari nafkah dengan riangnya, lihatlah anak anaknya berlari kesana kemari dengan lincahnya tanpa ada beban dihidupnya , tak peduli apakah hari ini mereka akan mendapat rezeki atau mati.

Kemarilah ! lihatlah disana kupu kupu mungil bersayap pelangi sedang membangunkan si bunga tidur. Bukan itu , tapi lihatlah itu! Sikumbang sedang merayu sikembang pukul tujuh,

Ah, tiba tiba saja aku tersenyum,hatiku getar,jiwaku terbawa kesyahduan, apa engkau tidak cemburu? aku telah dibelai syahdu! ia membelaiku begitu lembut, oleh dia sang angin sepoi sepoi,,,

Hei, sadarlah! buka matamu sayang, lihatlah kesana , angkatlah dagumu bersama arah tatap matamu yang sayu, apa yang kau lihat? Indah bukan, langit biru dengan hangatnya sinar mentari telah menembus semangatmu pagi hari ini